Tangerang, 24 April 2018
Senin 2 April 2018 sampai Sabtu 7 April 2018 seluruh mahasiswa Hospitality yang mengambil mata kuliah perencanaan pariwisata pergi ke suatu tempat yaitu ke daerah NTT (Nusa Tenggara Timur) di Desa Kawalelo. Kami pun menggunakan transportasi udara untuk bisa sampai tiba di lokasi yang dituju. Dosen yang bersangkutan memilih lokasi di Flores, NTT dan lebih tepatnya di Desa Likotuden karena melihat bahwa tempat tersebut masih indah pantai-pantai yang ada serta juga alam disana masih sangat segar dan alami sekali dan sangatlah disayangkan apabila daerah tersebut tidak dikembangkan dalam hal potensi pariwisatanya, oleh karena itu dosen yang bersangkutan mengajak seluruh mahasiswa untuk ikut berpartisipasi pergi ke lokasi yang sudah ditetapkan untuk membantu mengembangkan seluruh potensi pariwisata yang ada di sana, yang berguna untuk bisa membuat Desa Likotuden tersebut menjadi suatu tempat atau daerah yang dapat dikenal di seluruh dunia.
Sesaat kami semua tiba disana keesokkan harinya kami semua yang sudah dibagi menjadi 5 kelompok melakukan sebuah penelitian mengenai potensi pariwisata yang dapat dikembangkan dalam Desa Likotuden tersebut, dan setiap malam sehabis kami melakukan penelitian seluruh kelompok melakukan presentasi kepada dosen yang bersangkutan untuk melaporkan hasil penelitian yang telah dilakukan. Tidak hanya melakukan penelitian akan tetapi seluruh kelompok sudah mempersiapkan sebuah resep makanan yang akan dibuat untuk dipresentasikan kepada ibu-ibu yang ada di Desa Kawalelo tersebut. Pada saat melakukan demo memasak terlihat bahwa ibu-ibu yang ikut berpartisipasi sangat senang dan antusias mengikuti acara tersebut. Setelah 6 hari berlalu pada saat di hari terakhir kami pun mengikuti adat yang masih kental di Desa Likotuden yaitu melakukan makan bersama di Balai Dusun dan juga mengadakan sebuah pesta tarian khas dari NTT, serta melakukan sebuah tradisi yaitu berterima kasih kepada bapak-bapak dan ibu-ibu disana yang sudah mau menampung seluruh mahasiswa di setiap rumah ibu-ibu dan bapak-bapak. (Felix HTM 2015, editor Trifena Agata HTM 2013)
—Artikel ini dapat dilihat juga di atmajaya.ac.id