Pada hari Kamis, 20 Mei 2021 lalu, Mahasiswa Tourism Department melakukan kegiatan membuat produk makanan ringan Banana Brow yang akan dijual secara online bagi mahasiswa peminatan Akomodasi dan Katering sebagai tugas pengganti magang atau proyek magang, kegiatan ini merupakan PO batch 3 di bulan Mei 2021. Kegiatan ini dilakukan oleh Anastasia, Naomy, dan Nadine yang di awasi oleh Shiaofang selaku penanggung jawab atas laboratorium (laboran).
Banana Brow ini merupakan salah satu snack yang diproduksi dan dijual di Le Café, brownies pisang yang dibuat dengan menggunakan tepung pisang organic sebagai bahan utamanya serta dicampur dengan dark chocolate serta espresso dengan perpaduan rasa rum yang menambah cita rasa manis dan pahit dalam snack tersebut. Penjualan Banana Brownie per porsi ditentukan sebesar Rp. 8.000/pcs dan akan dikirimkan kepada konsumen dengan biaya kirim ditanggung oleh konsumen. Produk Banan Brow kali ini terdapat perubahan bahan yaitu mengganti espresso dengan menggunkan kopi hitam instan Nescafe. Dengan ada nya perubahan ini mahasiswi telah memastikan rasa yang dihasilkan tidak jauh berbeda dengan rasa hasil dari resep asli.
Pembuatan Banana Brow ini diproduksi sebanyak pesanan dari konsumen yaitu sebanyak 30pcs pesanan, untuk itu mahasiswi menggunakan 3 resep dalam proses produksinya. Dari 3 ½ resep tersebut hasil yang didapatkan adalah sebanyak 36pcs brownie. Setelah membuat selama kurang lebih 3 jam dari persiapan hingga proses pembungkusan, akhirnya Banana Brow pun siap di antar kepada konsumen.
Selain membuat pesanan Banana Brow mahasiswi juga melakukan trial paket makanan berat yang akan dijual di minggu berikutnya, yaitu Paket Chicken Lemon Popcorn with Salad. Paket Chicken Pop and Salad ini berisi nasi putih, ayam popcorn, dan salad dengan dressing kombinasi mayonnaise, madu dan lemon. Mahasiswi kreasikan dengan menambahkan taburan cabai kering, parsley serta perasan jeruk lemon. Hal ini dilakukan sebagai pembeda antara produk menu paket ayam popcorn Le Café dengan menu ayam popcorn yang dijual ditempat lain. Trial ini juga dilakukan untuk memastikan dan menyeimbangkan rasa dari tiap komponen dalam paket makanan, sehingga rasa keseluruhan yang dihasilkan enak dan dapat dinikmati oleh pembeli. Tidak lupa juga selama proses produksi mahasiswi tetap mengikuti dan mantaati peraturan kesehatan dan kebersihan yang berlaku di Laboratorium demi menjaga kualitas makanan agar aman dikonsumsi oleh pembeli.
(Naomy F, 2017)