Pada hari Kamis, 19 Agustus 2021 lalu, Mahasiswa Tourism Department melakukan kegiatan memasak produk makanan ringan yaitu Pisang Coklat Keju yang akan dijual secara online bagi mahasiswa peminatan Bisnis Akomodasi dan Katering sebagai tugas pengganti magang atau proyek magang, kegiatan ini merupakan bagian dari tugas kelas HOS 402 untuk kegiatan PO batch 3 di bulan Agustus 2021. Dengan berlakunya PPKM Darurat yang dikeluarkan Pemerintah, mahasiswa tidak dapat melakukan kegiatan proyek magang di kampus. Proses produksi paket makanan berat dan makanan ringan dilakukan di rumah masing-masing mahasiswa agar kegiatan proyek magang tetap berjalan maka. Kegiatan ini dilakukan oleh Anastasia, Naomy, dan Nadine, dilakukan di rumah Nadine (BSD, Nadine dan Anastasia) dan rumah Naomy (Bekasi). Produk makanan yang dihasilkan serupa, baik dalam hal rasa dan bentuk, karena dibuat berdasarkan standardisasi resep yang ada.
Pisang Coklat Keju adalah campuran buah pisang, coklat dan potongan keju yang dibalut dengan kulit lumpia lalu di goreng sehingga menghasilkan kulit yang renyah dengan isian manis dan gurih. Proses produksi paket menu ini dilakukan pada Kamis, 19 Agustus 2021 dengan total pesanan dari konsumen yaitu sebanyak 27 pesanan. Penjualan per porsi ditentukan sebesar Rp. 11.000/2 buah Pisang Coklat Keju dan akan dikirimkan kepada konsumen dengan biaya kirim ditanggung oleh konsumen. Sebelumnya mahasiswa sudah melakukan trial terlebih dahulu sebelumnya.
Resep yang digunakan adalah resep dari mahasiswa sendiri yang telah melakukan trial terlebih dahulu sebelumnnya dan melakukan evaluasi menu untuk hasil yang lebih maksimal. Mahasiswa juga membuat standardized recipe yang telah diperiksa oleh Laboran/supervisor. Paket makanan langsung dikirimkan setelah proses pembungkusan selesai agar kualitas kesegaran terjaga. Proses pembuatan paket produksi Pisang Coklat Keju ini memakan waktu tiga jam. Pembuatan paket produksi Pisang Coklat Keju juga dilakukan dengan tetap menjaga prokes dan cara penanganan makanan dan minuman dengan aman. Karena itu para pelaku menjaga kebersihan dan keamanan selama proses produksi dengan mencuci tangan sebelum proses produksi dan menggunakan masker selama kegiatan.
(Naomy Florencia, diedit oleh Shella)