Pada Sabtu, 24 Juli 2021 pukul 13.00 – 14.35 WIB, telah diselenggarakan webinar bertajuk ‘The Future of Virtual and Hybrid Events’ melalui aplikasi Zoom meeting oleh mahasiswa/i program studi Pariwisata Unika Atma Jaya peminatan MICE angkatan 2017 sebagai bagian dari proyek pengganti kegiatan magang. Tujuan dari pelaksanaan webinar ini adalah untuk memberikan informasi dan pengetahuan tambahan mengenai perbedaan event virtual, hybrid dan offline, lalu apa saja yang menjadi hambatan dan tatangan bagi industri event virtual dan hybrid di Indonesia khususnya di masa pandemi, serta bagaimana masa atau prospek dari industri event virtual dan hybrid di Indonesia maupun di dunia internasional pasca pandemi. Materi tersebut dibawakan oleh bapak Aubrey Julian yang merupakan Chief Executive Officer Groovy Event Organizer. Namun, untuk webinar kali ini, pembicara tidak sendiri karena ditemani oleh Samuel Marvin Christian yang merupakan alumni mahasiswa Pariwisata Unika Atma Jaya dan bekerja sebagai OTA (Online Travel Agent) Supervisor PT. Wita Tour sebagai moderator.
Webinar ‘The Future of Virtual and Hybrid Events’ diawali dengan pembukaan oleh Brandon Adityo Papu selaku MC dan dilanjutkan dengan kata sambutan dari ketua panitia. Setelah itu peserta untuk memasuki agenda utama yakni pemaparan materi oleh Kak Aubrey Julian. Materi diawali dengan pemutara video yang menjelaskan kerjasama Groovy Event Organizer dengan perusahaan AC (Air Conditioner) yaitu Gree, sebagai bentuk dari contoh event virtual dan hybrid yang pernah diorganisir oleh Groovy Group. Selanjutnya, masuk pada sesi pemberian materi. Pada sesi ini bapak Aubrey menjelaskan tentang apa itu virtual event beserta contohnya (dalam hal ini contohnya adalah bentuk virtual event yang dijalankan oleh Groovy Event Organizer). Lalu dilanjutkan kembali ke topik mengenai hybrid event. Untuk hybrid event sendiri, bapak Aubrey memberikan contoh saat Groovy Event Organizer bekerjasama dengan sebuah showroom brand sebuah mobil SUV. Dalam kerjasama tersebut diadakan secara live streaming, dimana terdapat pengunjung yang hadir secara virtual maupun pengunjung yang secara langsung hadir di showroom tersebut. Setelah itu, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu oleh Samuel Marvin sebagai moderator. Salah satu pertanyaan menarik datang dari Ahmad Fikri Gunawan asal Cirebon, yang menanyakan ‘broadcast applications seperti apa yang digunakan, baik dalam sebuah virtual maupun hybrid event, berapa banyak aplikasi yang digunakan dan apa saja kelebihan dan kekurangannya?’ Pertanyaan tersebut kemudian dijawab oleh bapak Aubrey dengan menyatakan apabila aplikasi yang umum digunakan ada 2 (dua) yaitu, VMix dan OBS. Namun, untuk kelebihannya yang biasa digunakan tim Groovy adalah aplikasi VMix, akan tetapi untuk kelemahannya tergantung individu yang menggunakan diantara kedua aplikasi tersebut, pungkasnya.
Kemudian, kegiatan webinar ditutup dengan pemberian sertifikat sebagai bentuk apresiasi secara simbolis kepada bapak Aubrey Julian serta kepada Samuel Marvin dan diakhiri dengan sesi foto bersama dengan seluruh peserta webinar. Webinar ‘The Future of Virtual and Hybrid Events’ ini juga diramaikan dengan kehadiran sebanyak 107 peserta yang berasal dari institusi maupun kota-kota yang cukup beragam antara lain SMKN 10 Jakarta, SMKN 2 Surakarta, SMK AL Wafa, SMK Kesehatan Bina Insa Cendekia, STKIP Kusuma Negara, SMKN 1 Nias Barat, STP Trisakti, STP NHI Bandung, Binus, Sampoerna University, Kwik Kian Gie, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Universitas Padjajaran, Universitas Bunda Mulya, Politeknik Negeri Bandung, Unversitas Brawijaya, Universitas Udayana, Atma Jaya Yogyakarta, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, Red Doorz Indonesia serta Bobobox Indonesia.