Pada hari Jumat, 7 Juni 2024 pukul 05.30 WIB hinga Minggu, 9 Juni 2024 pukul 20.30 WIB, mahasiswa pariwisata angakatan 2020 peminatan event management mengadakan kegiatan Education Tourism 2024 dengan tema Explore Dewi Mangrovesari 2.0 dalam rangka pemenuhan tugas mata kuliah HTB 104. Education Tourism 2024: Explore Dewi Mangrovesari 2.0 merupakan kegiatan tur edukasi yang dilaksanakan selama tiga hari dua malam di Desa Wisata Kaliwlingi, Pandansari-Brebes. Kegiatan ini juga memiliki beberapa tujuan antara lain memperkenalkan budaya Desa Wisata Kaliwlingi, mendukung bisnis UMKM Desa Wisata Kaliwlingi, menambah relasi antar mahasiswa di luar Program Studi Pariwisata UNIKA Atma Jaya dan menjalin relasi yang baik dengan pihak UMKM Desa Wisata Kaliwlingi serta pihak sponsor.
Kegiatan ini merupakan acara tahunan dari program studi pariwisata. Pada kesempatan kali ini, kegiatan Education Tourism 2024: Explore Dewi Mangrovesari 2.0 berkolaborasi dengan mata kuliah HTM 302-Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata dan mata kuliah HTP 112-Keberlanjutan dalam Industri Hospitality dan Pariwisata. Dengan adanya mahasiswa dari kedua mata kuliah tersebut, kegiatan ini memenuhi target lima orang peserta yang bukan merupakan mahasiswa yang mengambil mata kuliah HTM 302 dan HTP 112. Kelima orang peserta tersebut merupakan mahasiswa Pariwisata UNIKA Atma Jaya dari angkatan 2018, 2020 dan 2022. Kegiatan ini melibatkan sejumlah pihak yang berperan dalam mendukung berlangsungnya kegiatan ini. Pihak-pihak tersebut merupakan Pokdarwis dari desa wisata Kaliwlingi, penyedia akomodasi di desa wisata Kaliwlingi, pihak sponsor yaitu Monsterra Florist dan Tulip Florist, penyedia jasa layanan transportasi Korps Brimob, vendor percetakan Nex dan Erbe Printshop serta Prodi Pariwisata UNIKA Atma Jaya yang memfasilitasi kegiatan ini. Pada pelaksanaannya, hari pertama berjalan dengan lancar dari BSD hingga ke Desa Wisata Kaliwlingi dan seluruh aktivitas di Desa, dengan diawali dengan kata sambutan dari Pak Eko Widodo selaku Dekan FIABIKOM dan Ibu Citra selaku Kaprodi Pariwisata. Setibanya di tujuan, seluruh peserta berkumpul di titik kumpul yang disebut Joglo Mangrove untuk makan siang dan disambut oleh pokdarwis setempat, yaitu Pak Rusjan selaku Ketua Pokdarwis dan Mas Bangkit selaku Sekretaris Pokdarwis Desa Wisata Kaliwlingi. Setelah makan siang dan mendengarkan beberapa pengantar dari pokdarwis, peserta langsung diarahkan menuju aktivitas pertama yaitu membatik dan pengolahan produk makanan UMKM setempat.
Setelahnya peserta menuju aktivitas berikutnya yaitu melihat proses pembuatan garam rebus yang juga merupakan salah satu produk UMKM. Sayangnya, pada saat yang bersamaan sisa produksi garam rebus masih banyak sehingga tidak ada proses pembuatan yang dijalankan. Sebagai gantinya, peserta dijelaskan sambil sedikit mempraktikan proses merebus meskipun tanpa air dan api yang menyala. Seusainya, peserta kembali ke Joglo Mangrove untuk diumumkan pembagian rumah dan kamar sebagai tempat menginap yang disebut homestay, kemudian menuju ke homestay masing-masing. Peserta dipersilakan untuk beristirahat sejenak dan kembali lagi ke Joglo untuk makan malam dan sesi lanjutan. Sesi lanjutan dibawakan oleh Mas Bangkit yang berisikan informasi seputar sejarah dan aktivitas yang ada di desa wisata Kaliwlingi, serta kepercayaan warga desa setempat. Sesi berakhir pukul 22.00 WIB dan dilanjutkan dengan pengumuman untuk keesokan hari kemudian diakhiri dengan peserta yang kembali ke homestay masing-masing untuk beristirahat.
Pada hari kedua, peserta makan pagi di homestay masing-masing kemudian menunggu di depan rumah masing-masing untuk kemudian dijemput oleh pokdarwis menuju lokasi kegiatan berikutnya. Terdapat keterlambatan yang cukup lama dari pihak pokdarwis dalam menjemput peserta khususnya peserta perempuan. Setelah semua berkumpul di dermaga, peserta diarahkan menuju lokasi budidaya kepiting soka. Usai dari lokasi budidaya tersebut, peserta mampir sebentar ke warung terdekat untuk membeli minuman sebelum kemudian kembali ke dermaga. Setibanya di dermaga, peserta diarahkan untuk mengambil tanaman mangrove yang akan ditanam di pulau pasir. Peserta kemudian diberangkatkan ke pulau pasir menggunakan perahu motor bersama dengan beberapa pokdarwis. Tiba di pulau pasir, peserta langsung diajarkan untuk menanam mangrove sebagai bentuk konservasi mangrove kemudian peserta dipersilakan untuk bermain air. Seusainya, peserta diarahkan ke wisata mangrove untuk makan siang sekaligus berfoto dan menambah pengetahuan. Setelah makan siang, peserta kembali menuju perahu motor dan kembali ke dermaga untuk membersihkan diri di homestay masing-masing. Setelah membersihkan diri, peserta kembali ke Joglo untuk melaporkan tugasnya kepada Ibu Citra selaku dosen mata kuliah HTP 112 dan peserta melanjutkan mengerjakan tugasnya masing-masing. Peserta kembali berkumpul di Joglo untuk makan malam dan bersantai ataupun mengerjakan tugas. Sebagian besar peserta yang mengambil mata kuliah HTM 302 juga melakukan presentasi kepada Ibu Shiao Fang sebagai dosen yang menggantikan peran Ibu Titis yang berhalangan hadir. Seluruh peserta selesai dari tugasnya sekitar pukul 23.50 dan langsung kembali ke homestay masing-masing untuk beristirahat.
Pada hari ketiga, peserta kembali makan pagi di homestay masing-masing dan melanjutkan kegiatannya untuk memenuhi tugas mata kuliah. Peserta kemudian meringkas barang bawaan pribadi dan berpamitan dengan tuan rumah homestay, kemudian berkumpul di Joglo untuk menyampaikan ucapan terima kasih kepada warga desa wisata Kaliwlingi dan diakhiri dengan foto bersama dengan pokdarwis setempat. Setelahnya peserta kembali ke bus dan melanjutkan perjalanan pulang ke UNIKA Atma Jaya Kampus BSD. Dalam perjalanan, peserta berhenti di rest area KM 260B untuk makan siang sekaligus melihat bentuk fisik rest area yang merupakan bekas pabrik gula. Setelah makan siang dan membeli oleh-oleh, peserta kembali melanjutkan perjalanan pulang dan terjebak macet. Peserta tiba kembali di UNIKA Atma Jaya kurang lebih pukul 20.30 dan pulang ke rumah masing-masing. Secara keseluruhan, kegiatan berjalan dengan lancar meskipun berulang kali terdapat banyak perubahan pada rundown kegiatan dan terdapat perubahan harga pada tiket wisata.